Pages

Kamis, 02 Juli 2015

Wama Fauqaha



mencintaimu kasih adalah kerendah-hatian
di antara kemeriahan pesta
akulah jam dinding kecil
lirih berdetak tanpa hentak
agar tak membuat berisik musik-musik

kangen padamu sayang adalah mencumbui sunyi
di antara keriuhan kata-kata
akulah airmata dalam hening doa
hasrat harapan yang hingar bingar
harus kuredam dalam diam

aku tidak sedang berkorban, cinta
sebagaimana gula dalam kopi yang kau seduh
bagaimana mungkin bersatu jika menolak luruh
segala derita tiba-tiba sirna

karena cinta adalah anugrah
sungguh semua mendadak indah

betapa sebenarnya aku ini jembut
di antara rambut-rambut
walau cuma sejumput
namun sering kau elus lembut

seperti majnun menciumi dinding-dinding kediaman laila
kerinduan tak mengenal berhala
apa saja mengenaimu kasih
bagiku laksana semesta tasbih