Pages

Senin, 28 Maret 2011

Wajah [Perempuan] Malam

Malam meremang menjemput pagi

Bulan menyabit awan bagai rerumputan

Mesin-mesin lelah mendaras rutinitas

Dingin menyekap tubuh-tubuh setengah telanjang

Beralaskan tikar di atas trotoar dan emperan

Yang bersembunyi di balik selimut-selimut kumal

Meringkuk merapat ke dinding-dinding bangunan



Di satu bilik vila megah

Lentera memanggang laron-laron sesat

Si sundal membuang sandalnya lalu bergoyang sambal

Belasan, puluhan kertas-kertas berwarna kesumba

Berhamburan setelah membentur selakangnya

Lama ia mengerang dusta

Lalu ia jumputi tiap kertas-kertas kesumba yang terserak

tak peduli hasil jadah pezinah negara

ia selipkan kertas-kertas kesumba

diantara dada-dada pepayanya

agar dapat memeram bara duka di dalamnya



rumah tempat ia kembali mengelus buah hati

membagi kertas-kertas kesumba menjadi tiga

pertama untuk menyumbat perut keluarga

kedua untuk mereka yang lebih merana

ketiga bekal menghadap ke rumah-Nya



kembali air mata menyusup lembah pipi

ia langitkan pengakuan dosa dan doa

ia tanggalkan segala busana ruh dan badan

ia telanjang bulat di hadapan Tuhan.





27032011/22041432:1800

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...