Kendati
hanya masuk katagori nomine dalam ajang Lomba Cipta Puisi Jogja II
2012/2013, merupakan sebuah kebahagiaan penulis, puisi ini tercantum
dalam buku antologi puisi Sebab Cinta. Karena dapat bersanding
dengan karya penyair-penyair yang sudah jadi. Meskipun ada sedikit penyesalan
karena ketika mengirimkannya penulis tidak nglegewa temanya apa. Selamat menyantap....
Tadarus Kalam
sej[en]ak sajakku hilang
puisiku kehilangan diksi
rima menguap sembap tanpa sebab
diantara kertas-kertas terserak
tinta terisak tak tampak
penaku tak setajam kalam.
t[j]intaku tak sekelam malam.
kejam, kalau kutulis kata,
tiada deru rindu menghuruf namamu
ingin kuhapus titik dan
harakat.
menunda rasa
haus akan makna
membiarkan diri tenggelam dalam
semesta tanda
menghayati
ketidak-tahuan diri
mempersilakan
dia menyibakkan dirinya sendiri
aku mendekat
sejengkal
kau
mendekat sehasta
aku
menuju-Mu dengan berjalan
kau
menghampiriku dengan berlari.
Tuhan....
terbata
hamba mengeja kata-Mu
glagepan
hamba menadah grojokan ilmu-Mu
tolong
dikte hamba perlahan
tolong
suapi hamba selukmatan-selukmatan
agar
kalam-Mu [habis] hamba telan
agar
ilmu-Mu [lengkap] hamba cecap.
tolong
jangan sapih hamba dari ilmu-Mu
jangan
puas[a]kan hamba dari rahmat-Mu
hamba
hilang arah dalam gersang
begitu
banyak penthil-penthil setan
yang
menipu untuk hamba hisap
tolong
hadapkan mulut hamba
hanya
tertuju ke susumu Gusti
agar
lenyap segala dahaga ini.
peluk
hati ini hingga remuk
cium
bibir kalbunya menembus lubb sukmanya
agar
benih cinta-Mu tertanam tumbuh
menuai
buah yang terbiaskan dalam setiap gerak badan.
Semarang,
07/12/2011
---------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar