Pages

Jumat, 22 Maret 2013

Transformasi Dunia dan Akhirat


"i'mal lidunyaka kaannaka ta'isyu abada[n], wa'mal liakhiratika kaannaka tamutu ghada[n]."
"bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu mati besok."

banyak orang menganggap "hadits" di atas adalah anjuran untuk menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. mereka menafsirkan "bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya" adalah motivasi agar terus mengumpulkan bekal untuk urusan dunia. saya bertobat pernah menafsirkannya begitu. kini saya mendapatkan pemahaman baru. kalau sedang mengerjakan urusan dunia, mbok ya jangan ngoyo. sampai direwangi sikut kanan-kiri bahkan dengan menghalalkan segala cara, seolah kok tidak ada waktu lagi. bukankah Tuhan sudah menjamin rizki tiap makhluk-Nya. hidupmu masih panjang, kalau sekarang belum dapat, insya Allah besok masih ada waktu.



apa gunanya bekal dunia kalau besok kita mati sedangkan kita belum menyediakan bekal ke akhirat? maka para kaum sufi menganjurkan marilah kita transformasikan dunia kita menjadi akhirat. kita ubah setiap materi menjadi ruhani dengan alat niat (niat yang ihsan/ mengabdi pada Tuhani). karena niat dapat mengubah urusan duniawi menjadi ukhrawi dan begitu pula sebaliknya.

Nabi saw bersabda "kam min 'amalin yatashawwaru bishurati 'amali ahlid-dunya fayashiru bihusnin-niyyati min 'amalil-akhirah. wakam min 'amalin yatashawwaru bi'amalil-akhirati fayashiru min 'amalid-dunya bisu'in-niyyah."
"berapa banyak amal yang kelihatan seperti perbuatan dunia tetapi dikarenakan kebaikan niatnya perbuatan dunia tersebut menjadi amal akhirat. dan berapa banyak perbuatan yang kelihatan seperti amal akhirat tapi perbuatan tersebut menjadi amal dunia, dikarenakan keburukan niatnya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...