Pages

Senin, 07 Februari 2011

Tafsir Surat Al-Mursalat (ayat 25-28)

بسم الله الرحمن الرحيم

أَلَمْ نَجْعَلِ الأرْضَ كِفَاتاً * أَحْيَآءً وَأَمْواتاً * وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ وَأَسْقَيْنَاكُم مّآءً فُرَاتاً * وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لّلْمُكَذّبِينَ *

25. Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul?
26. Orang-orang hidup dan orang-orang mati?
27. Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan beri Kami minum kamu dengan air tawar?
28. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Tafsir lughawi
Banyak ulama yang memberi makna lafadz (كِفَاتاً) sama dengan (ضامة/جامعة) yang berarti yang mengumpulkan. Atau bermakna (الوعاء) yakni wadah. Maksudnya, bumi adalah wadah atau tempat berkumpulnya orang-orang hidup dan mati. orang yang hidup berjalan di atasnya sedang yang mati terkubur di dalammnya, sebagaimana yang dikatakan Qatadah, al-Syu’bi, al-Mahalli dan muffassir lain. Zamakhsyari mengatakan bahwa tidak hanya sebatas manusia yang hidup dan mati saja. Karena lafadz (أَحْيَآءً وَأَمْواتاً) berupa ism nakiroh sehingga maknanya pun umum. Senada dengan apa yang dikutip al-Mawardi dari salah satu qaulnya Mujahid, ayat tersebut bisa juga berarti tumbuh-tumbuhan dan bangkai-bangkai lainnya.
(رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ) para mufasir sepakat memberinya makna gunung yang tinggi. Zamakhsyari berkata penggunaan ism nakiroh pada (رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ) dan (مّآءً فُرَاتا) berfaedah tab’idh (menyebutkan sebagiannya saja). Karena di langit terdapat gunung-gunung -sebagaimana disebutkan surat al-Nur (24): 43- dan air tawar pula.
Dalam segi hukum, berdasarkan ayat ini para ulama beristimbath bahwa hukum menguburkan mayit adalah wajib. Ulama Syafi’iyah juga mendasarkan ayat ini sebagai dalil potong tangan bagi pencuri kain kafan mayit yang sudah dikubur.

Tafsir Ijmali
Setelah memperingatkan dan menakut-nakuti orang kafir dengan keadaan kiamat, menyiksa mereka sebagaimana umat-umat pendusta yang terdahulu, dalam ayat ini Allah memperlihatkan contoh kenikmatan-kenikmatan yang telah Dia curahkan kepada mereka tapi mereka mengingkari dan mendustakannya. Allah mengingatkan betapa banyaknya Allah melimpahkan anugrah-Nya, namun kenapa juga mereka masih mendustakan keberadaan-Nya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...