Pages

Rabu, 01 Agustus 2012

endless journey





di sini. di peluk malam, senja terbenam manja. terngiang sentuhmu aku bermandi peluh. kurendam tubuh penuh seluruh.

aku bintang dan kau malam. kalau aku air maukah kau mencair? mencari rendah. menj[el]ajah tanah.

kemarilah, biar kuhapus hausmu. kuhisap lukamu menjadi berbunga-berbunga. kusulam air matamu menjadi bianglala.

apakah harus kuhapus haus ini? jika dengannya, aku selalu merindumu. sesatkah bila aku ragu atas rasa [dan] percayaku?
mencari muara dimana segala asa[l] menyatu. bolehkah sejenak menepi? bilamanakah takkan pernah sampai apa yang kugapai?
lebih baik terus melaju daripada terbuai rasa sampai. perahu kan kudayung walau tak kunjung sampai ke ujung.

kemarilah, hisaplah lidahku, basahi dengan ludahmu. biar kataku tak kering lagi. agar lancar mengucap yang kucecap. rangkul erat diriku. sehingga tak mungkin kubergerak selain dalam pelukmu. genggam selalu tanganku. supaya aku tak perlu takut akan kehilangan dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...