Pages

Sabtu, 04 Agustus 2012

Satire Kebenaran, Kebenaran Satire


menyimak lamat-lamat kanjeng Nabi Muhammad mengawali diskusi tentang kebenaran. "qul al-haqqa walaw kaana murra[n]" (katakanlah kebenaran meski pahit). kemudian semuanya pun urun rembuk.
plato: kebenaran itu universal berada di alam ide.
aristotle: ow tidak bisa rama, kebenaran itu harus empiris.
gadamer: ngeten mawon para buyut, kebenaran meniko hasil kompromi antara horizon subyek kalian obyek.
heideger: lebih baik menyimak suara "ada" biar kebenaran tersingkap dengan sendirinya.
derrida: apa itu kebenaran? yang ada hanya teks dan jejaknya
al-hallaj: ayyuhal ikhwah ana al-haqq (para sederek akulah sang maha kebenaran)
sejenak semua terdiam. lalu kanjeng nabi ndangu saya, lha menurutmu pie tn? kok meneng terus???
saya dilirik semua hadirin. mungkin mereka berharap saya mendukung pendapat yang telah mereka ajukan.
karena bingung mau dukung yang mana, kayaknya kok mantep semua. mau mendukung salah satu kok ya pekewuh dengan yang lain, akhirnya saya jawab saja "kebenaran itu...... WANI PIRO?????"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...